Wapres Yaman Desak Semua Lembaga Negara Bebas dari Korupsi

Anggota Dewan Presidium Yaman (PLC) yang kedudukannya sama dengan Wakil Presiden Abu Zaraa Al Muharrami menyerukan penyelidikan atas dugaan korupsi yang berpotensi merugikan negara sebesar 45 juta dolar AS per bulan di kantor Perdana Menteri.

Sumber-sumber politik yang terinformasi dengan baik mengatakan kepada media elektronik Al-Share'a bahwa anggota PLC  Abdul Rahman Abu Zara'a Al-Muharrami, dalam pertemuan dewan mengangkat kasus korupsi besar yang diduga melibatkan Perdana Menteri Dr. Maeen Abdul -Malik.


Sumber menunjukkan bahwa Al-Maharami, yang juga komandan milisi Amaliqa, mengatakan kepada PLC bahwa ia memiliki informasi bahwa ada operasi korupsi besar di mana Kantor Perdana Menteri menyita empat puluh lima juta dolar per bulan dari penjualan BBM di maskapai Yemenia.

Sumber tersebut menyatakan bahwa Abu Zara'a al-Muharrami meminta PLC untuk membentuk komite untuk menyelidiki kasus korupsi tersebut, tetapi itu tidak terjadi.

PM Dr. Moeen Abdul-Malik membantah keterlibatannya dan menjelaskan tidak ada praktik korupsi di kantornya, "Ini adalah kasus sederhana.. Muharrami sibuk dengan masalah keci."

Ketika PLC menggantikan posisi Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi, Presiden Rashad Al Alimi bersama anggota PLC berjanji melakukan reformasi di lembaga-lembaga negara untuk mengekang praktik korupsi dan pemborosan uang publik.

Untuk memberikan bantuan, banyak donor dan pendukung Yaman memerlukan reformasi yang meningkatkan transparansi dan integritas di lembaga negara dan mengurangi praktik korupsi di dalamnya, dan pemerintah diharapkan untuk memimpin reformasi ini.

Share on Google Plus

About Redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment